Pada hari Kamis tanggal 8 Desember 2022, telah diseleggarakan INSAF ke 3 dengan tajuk Interdisciplinary Tree of Islamic Economics, Management and Accounting di Hotel Savana Malang. Acara ini juga memiliki agenda: Rakernas (tanggal 7 Desember 2022), Seminar Internasional dengan menghadirkan Prof. Dr. Khalid Elsamouli dari Mesir, Prof. Iwan Triyuwono, Dr. Fuad Mas’ud, dan Dr. Asfi Manzilati, di mana bertindak sebagai moderator adalah Dr. A. Djalaluddin. INSAF3 Seri 1 ini juga mengagendakan acara Call for Papers, dan Launching Implementasi Akuntansi Syariah untuk Rumah Sakit.
Di Rakernas, Dr. Aji Dedi Mulawarman memaparkan program-program yang telah terselesaikan termasuk kerja sama dengan institusi internasional: Maqasid Syariah London, dan ISDEV USM. Selain itu FORDEBI telah menghasilkan buku-buku baik kerja sama dengan ADESY maupun buku gagasan unggul yaitu Semesta Sejahtera dan Akuntansi Syariah untuk Rumah Sakit. Dalam rangka melanjutkan dinamika organisasi, maka dalam rapat tersebut yang dihadiri oleh dewan penasehat, dewan pakar dan perwakilan FORDEBI (DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sultra, Sulteng, Gorontalo), telah diputuskan bahwa per tahun 2023, dibentuk presidium nasional yang akan dipimpin oleh Dr. Ahmad Djalaluddin, menggantikan kepemimpinan DPN FORDEBI oleh Dr. Aji Dedi Mulawarman (2018-2022).
Dr. Virginia Nur Rahmanti, ketua pelaksana INSAF menjelaskan bahwa acara ini terselenggara atas kerja sama antara FEB Universitas Brawijaya, Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam dan Aliasi Pengelola Jurnal Berintegritas Indonesia yang memfasilitasi publikasi paper-paper yang diterima di INSAF3.
Pada acara pembukaan INSAF3, Dekan FEB Universitas Brawijaya, Abdul Ghofar, SE., MSi, MAcc., DBA., Ak., CA. menyampaikan apresiasi atas keberadaan FORDEBI dan menyatakan kesiapan mendukung seluruh acara-acara FORDEBi di masa yang akan datang. Beliau menjelaskan bahwa niat mulia yaitu dakwah tentu harus didukung secara penuh.
Dr. Aji Dedi Mulawarman dalam sambutannya menjelaskan tantangan yang harus dihadapi oleh para pemikir dan praktisi Semesta Sejahtera. Pembumian pemikiran harus segera dijalankan, dan ini dicontohkan dalam bentuk karya Semesta Sejahtera yang telah diinisiasi sejak 2015, diterbitkan 2016, lalu dibahas bersama MUKISI dan RSI Sultan Agung tahun 2017, hingga akhirnya siap operasionalisasi hari ini. Khusus untuk Akuntansi Syariah, misalnya, yang oleh FORDEBI-MUKISI kini dioperasikan tanpa menggunakan Double Entry dan berbasis kas, tentu merupakan usaha yang luar biasa keluar dari jerat akuntansi konvensional yang sarat dengan nilai kapitalis saat ini yang tentu tidak sejalan dengan ajaran Islam: rahmatan lil alamiin.
Merupakan suatu kehormatan bahwa Direktur Utama RSI Sultan Agung, dr. Said Shofwan Sp.An, FIPP, FIP, didampingi manajer keuangan Bapak Shofiyullah, serta Ketua Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) yaitu dr. H. Masyhudi AM., M.Kes didampingi Ibu Miftahul Izzah turut hadir dalam INSAF3. Dr. Tumirin, koordinator implementasi Sistem Akuntansi Syariah Rumah Sakit dari FORDEBI, menyampaikan bahwa akuntansi syariah untuk RSISA sudah berjalan dan siap dioperasionalisasikan dengan sedikit perbaikan. Beliau menyampaikan bahwa tantangan utama adalah mengindentifikasi akad untuk 2000 lebih jenis pelayanan yang diberikan oleh RSI Sultan Agung. Selanjutnya dr. H. Masyhudi mengapresiasi hasil kerja FORDEBI dan berharap bahwa 500 rumah sakit di bawah naungan MUKISI akan segera mengikuti jejak RSI Sultan Agung. Dirut RSI Sultan Agung dr. Said Shofwan Sp.An, FIPP, FIP menyampaikan apresiasi atas kolaborasi luar biasa dan berharap bahwa kerja sama terus dapat berlanjut dengan penyempurnaan di masa yang akan datang.
Sebagai penghargaan, FORDEBI menyampaikan plakat penghargaan kepada para pihak yang telah berjuang, termasuk peran besar Ibu Fadjar S. Anggraeni, (Cand) Dr. yang telah membuka jalan kerja sama yang in sya Allah diridhai Allah SWT.